rasanya adalah hal yang paling
bikin ngais tanah yang bisa terjadi pada diri kita. Untuk tahu
kalau cinta kita tak berbalas, rasanya seperti diberitahu bahwa kita tidak
pantas untuk mendapatkan orang tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa
kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang
tersebut.Perjuangan
melawan cinta adalah perjuangan melawan ingatan. Bagi orang yang cintanya tak
berbalas, melupakan seseorang adalah tahap yang paling krusial sekaligus paling
susah untuk dilakukan. Bengong dikit, keinget dia lagi. Nyoba kenalan sama
orang baru, eh inget lagi. Makanya, sekarang ada istilah mentok yang
dipakai untuk menggambarkan orang yang gak bisa move on. Sedihnya, dan gak ada
istilah bablas. Gue:
Unrequited love itu gak enak banget. Kayak itu, tau gak, katanya Charlie Brown
di komik Peanuts: "Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa selai kacang
seperti cinta yang tak berbalas."
Dia: Nothing takes the flavor out of peanut butter quite like unrequited love.
Gue: Ya, bener. Semuanya jadi gak ada rasanya,kaya air putih,,ya gak. .Dia: Kalo elo, pernah gak dapet cinta yang tak berbalas?
Gue: Ya, bener. Semuanya jadi gak ada rasanya,kaya air putih,,ya gak. .Dia: Kalo elo, pernah gak dapet cinta yang tak berbalas?
Gue: Pernah.
Dia: Oh ya?
Gue: Iya.
Dia: Oh ya?
Gue: Iya.
Satu hal
yang tidak dia tahu adalah, gue bener-bener suka banget sama dia.
Dan dia,
waktu itu, tidak pernah menunjukkan hal yang sama.
Ini yang ironis, dia adalah orang yang
menghilangkan rasa selai kacang di lidah gue..
Perasaan gue sekarang?
still the same as before.. :)
Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian sayang
Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang
bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu
menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu
muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir,
tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang
sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu
adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar..Aku benci
terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan
waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata.
Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan,
tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa
jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi,
aku tidak bisa menawar, ya..Tetap aku suka sama kamu...
Aku benci
harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu
sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan
dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin
hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah
mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, "Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common," harus dimentahkan oleh hati yang berkata, "Jangan hiraukan logikamu."
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan...Tanpa ada balasan...
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, "Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common," harus dimentahkan oleh hati yang berkata, "Jangan hiraukan logikamu."
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan...Tanpa ada balasan...
BUT I LOVE THAT MAKES THE SAME YOU
I LOVE YOU which is there

Hmmm..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusohhhh
BalasHapusmakasih atas kmntar yg sngat bagus...
HapusWakarimasta
BalasHapus